Strategi Trading Forex Dengan Menggunakan Hammer Candlestick Pattern

Apa itu hammer candlestick? Salah satu pola candlestick yang paling mudah ditemukan pada chart adalah hammer candlestick. Pola candlestick hammer terbentuk ketika harga bergerak lebih rendah dari harga pembukaan tetapi kemudian rally selama periode tertentu dan ditutup mendekati harga pembukaan. Pergerakan harga seperti ini membentuk pola candlestick hammer dengan ciri lower shadow setidaknya 2x lipat ukuran body candlestick. Body candlestick menunjukkan perbedaan harga pembukaan dan penutupan, sementara shadow candlestick menunjukkan perbedaan harga tertinggi dan terendah.

Ciri-ciri Candlestick Hammer

  • Memiliki tubuh yang kecil dengan shadow yang panjang
  • Terbentuk setelah penurunan harga
  • Hammer candlestick menunjukkan seller masuk ke dalam pasar selama periode tertentu, tetapi pada saat penutupan harga didorong oleh buyer sehingga harga ditutup kembali dekat dengan harga pembukaan.
  • Harga penutupan dapat berada di atas maupun di bawah harga pembukaan, tetapi harus dekat harga pembukaan agar tubuh candlestick tetap kecil.
  • Lower shadow setidaknya harus 2x dari ukuran tubuh candlestick.
  • Hammer candlestick merupakan indikasi harga akan bergerak naik, sehingga diperlukan candlestick bullish sebagai konfirmasi.
  • Entry setelah penutupan candle konfirmasi.
Candlestick hammer merupakan sinyal beli, dan juga sinyal untuk exit jika anda telah memiliki posisi trade sebelumnya yang terbuka. Sebuah candlestick hammer belum tentu mengindikasi reversal jika tidak disertai dengan konfirmasi.

Anda dapat menggunakan price action dan indikator sebagai pendukung konfirmasi tambahan. Misalnya hammer muncul pada saat indikator Stochastic sedang overbought disertai candlestick konfirmasi, maka sinyal buy akan semakin kuat, atau candlestick hammer muncul ketika harga sedang berada pada area support maka anda bisa mengambil sinyal buy dan melakukan pembelian.

Stop Loss
Selalu batasi risiko ketika anda trading dengan menggunakan stop loss, pada strategi hammer candlestick, stop loss dapat diletakan di bawah lower shadow candlestick hammer ditambah nilai ATR pada candlestick konfirmasi.

Contoh penerapan strategi trading dengan hammer candlestick pattern



Take profit dengan risk reward 1:1.5
Trade pada crude oil di atas pada timeframe 5menit, sebuah candle hammer diidentifikasi setelah sebelumnya terjadi penurunan harga, walaupun penurunan tidak terlalu tajam, ini indikasi awal harga masih akan bergerak naik. Kita tunggu sampai candle konfirmasi muncul yaitu candlestick bullish yang berwarna hijau. Lalu kita tempatkan entry buy setelah candlestick konfirmasi close. Stop loss diletakan di bawah lower shadow candlestick hammer ditambah nilai ATR. Take profit minimal dengan risk reward 1:1. Pada contoh di atas, kita menghasilkan profit dengan reward 1.5.

Di bawah ini contoh pada forex pair, sebagai info strategi ini dapat digunakan pada forex, indeks, komoditi, dan gold.

Forex pair EURUSD menunjukkan harga bergerak di atas SMA 200 menandakan trend up, sebelumnya harga mengalami sideways dan kemudian mulai bergerak naik disertai munculnya candlestick hammer.

Stop loss diletakan di 1.08491 yaitu berjarak 4.3 pips dari lower shadow candlestick hammer. Entry pada harga 1.08612 yaitu ketika candlestick konfirmasi sudah close. Take profit dengan risk reward 1:1.5


Dan hasilnya harga bergerak mencapai target profit.

0 Response to "Strategi Trading Forex Dengan Menggunakan Hammer Candlestick Pattern"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel